Pesan Sadis Aksi Balas Dendam Pelaku Begal Motor, Benarkah?


Beredar pesan berantai melalui aplikasi pesan media sosial yang menyebutkan pelaku aksi kejahatan jalanan seperti pejambret dan begal motor akan menuntut balas dendam.

Dalam pesan tersebut disebutkan, jika para pelaku ini seolah-olah akan melakukan balas dendam terhadap masyarakat yang dianggap selalu main hakim sendiri. Mereka dengan tegas menyebutkan dalam pesan berantai itu, akan bertindak lebih brutal terhadap warga yang dijumpainya di jalan.

Di awal kalimat dalam pesan berantai tersebut tertulis, 'Sekalipun ini hoax mohon jadi perhatian berita ini Copas dari grup sebelah' namun hal ini tetap menjadi perhatian pihak kepolisian.

Berikut broadcast lengkapnya:

Sekalipun ini hoax mohon jadi perhatian berita ini Copas dari grup sebelah. Bantu bc aja. Mohon perhatian sebentar!
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesian.

Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik.
Razia dilakukn dengan gabungan mulai dari Mabes, Polda, Polres hingga Polsek.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg tertangkap & ada juga yang dibakar.

Mereka berkata: "bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan".

Mereka berjanji setiap ada pengendara sepeda motor di pagi sd malam & dini hari akan dibacok dan dicincang.
Tlg sebarkn informasi ini bhw mulai jam 10 malam besok sampai dengan dini hari, penduduk dilarang beraktifitas keluar rumah disebabkn adanya teror balas-dendam dr komplotan pembegal dan Genk motor.

Tadi siang kantor Polsek dilempari kertas yang bertulisan, "Nyawa harus dibayar dengan Nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi besar,"

Para warga dihimbau JANGAN keluar pada mlm & dini hari utk sementara, jika TIDAK ada hal-hal yang mendesak.
Demikian pesan dr Humas Mabes-Polri.
Bantu Share yaa ..
demi keselamatan kwn2 & keluarga kita.
Tks.

------------------


detikcom mengonfirmasi kabar tersebut kepada Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto. Dia menegaskan kepada seluruh warga khususnya di Kota Bandung, untuk tidak terpengaruh dan panik terhadap isi pesan berantai.

"Itu hoax! jangan ditanggapi masyarakat jangan panik dan jangan terpancing," imbau Winarto saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jumat (11/11/2016).

Menurut Winarto, jajarannya selalu siaga untuk mencegah para pelaku kriminalitas jalanan. Polrestabes Bandung telah menurunkan tim khusus seperti Tim Prabu yang berpatroli setiap malam, untuk menyisir dan mengantisipasi pelaku kejahatan seperti jambret dan begal.

"Kita sudah tambah satu tim untuk Tim Prabu, mereka akan berpatroli setiap malam. Kita juga sudah mendirikan pos mobile dari setiap polsek untuk bersiaga selama 24 jam," tuturnya.

Winarto menambahkan agar masyarakat jangan percaya dengan pesan atau isu-isu yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Sekali lagi kita minta masyarakat jangan terprovokasi sama pesan-pesan yang belum jelas kebenarannya, saat ini kondisi Kota Bandung, masih dalam keadaan kondusif," pungkasnya.

detikcom juga mengonfirmasi isu ini kepada Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar. Boy menegaskan pesan berantai tersebut adalah hoax.

"Hoax," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto.

"Berita seperti ini sudah beberapa kali beredar, mudah-mudahan masyarakat tidak terprovokasi," kata Agus.

#TurnBackHoax

sumber : https://news.detik.com/berita/d-3343437/pesan-sadis-aksi-balas-dendam-pelaku-begal-motor-benarkah?_ga=1.14103671.191437869.1480341426

Komentar